Laki-laki itu berjalan mendekati Soo
Bin. “Kim Soo Bin-ssi?” tanyanya saat sampai di depan Soo Bin.
Soo
Bin mengangguk, “Annyeonghaseo, Yesung-ssi.” Ujar Soo Bin memberi
salam.
“Annyeonghaseo.”
Yesung membalas. “Kau sudah lama menungguku?” tanyanya kemudian.
“Belum,
aku juga baru datang.” Jawab Soo Bin berbohong. “Silakan duduk.” Soo Bin
mempersilahkan.
Yesung
membalas dengan senyum, lalu duduk di ikuti Soo Bin yang kembali duduk, di
seberang kursi Yesung duduk.
“Kau
mau minum atau makan sesuatu? Biar aku pesankan untukmu.” Soo Bin menawarkan.
“Tidak,
terima kasih.” Ujar Yesung jujur. “Oh, ya, aku dengar dari direktur, ada
sesuatu yang ingin kau bicarakan denganku, Nona Kim.
Benarkah itu?”
tanya Yesung dengan ramah.
“Ah,
iya.” Pekik Soo Bin baru ingat. Soo Bin terdiam sejenak sebelum memulai. Ia
menarik nafas panjang, lalu menghembuskannya pelan, “Jujur saja, sebenarnya aku
ingin meminta bantuanmu.” Terang Soo Bin.
Yesung
sedikit terkejut saat mendengar jawaban Soo Bin, “Bantuan apa?”