Rabu, 30 September 2015

Who Makes This Magic? // Part. 4 : Perkenalkan, ini sahabatku, Hwang Yoon Hee!!



Laki-laki itu berjalan mendekati Soo Bin. “Kim Soo Bin-ssi?” tanyanya saat sampai di depan Soo Bin.

Soo Bin mengangguk, “Annyeonghaseo, Yesung-ssi.” Ujar Soo Bin memberi salam.

Annyeonghaseo.” Yesung membalas. “Kau sudah lama menungguku?” tanyanya kemudian.

“Belum, aku juga baru datang.” Jawab Soo Bin berbohong. “Silakan duduk.” Soo Bin mempersilahkan.

Yesung membalas dengan senyum, lalu duduk di ikuti Soo Bin yang kembali duduk, di seberang kursi Yesung duduk.

“Kau mau minum atau makan sesuatu? Biar aku pesankan untukmu.” Soo Bin menawarkan.

“Tidak, terima kasih.” Ujar Yesung jujur. “Oh, ya, aku dengar dari direktur, ada sesuatu yang ingin kau bicarakan denganku, Nona Kim. Benarkah itu?” tanya Yesung dengan ramah.

“Ah, iya.” Pekik Soo Bin baru ingat. Soo Bin terdiam sejenak sebelum memulai. Ia menarik nafas panjang, lalu menghembuskannya pelan, “Jujur saja, sebenarnya aku ingin meminta bantuanmu.” Terang Soo Bin.

Yesung sedikit terkejut saat mendengar jawaban Soo Bin, “Bantuan apa?”

Senin, 28 September 2015

Who Makes This Magic? // Part. 3 : Kim Soo Bin-ssi ?



“Ji Young-a..” sergahnya begitu telfon tersambung.

Ada apa, Soo Bin?” terdengar suara tanya seorang laki-laki di seberang dengan penuh semangat.

Ia adalah Ji Young. Sahabat Soo Bin yang lain.

“Kau merindukanku?” tanyanya menggoda, dan diakhiri dengan suara tawa yang lolos dari kerongannya.

Soo Bin tidak menanggapi godaan Ji Young, atau mungkin ia memang tidak mendengarnya karna terlalu bersemangat dengan ide bodoh yang tiba-tiba muncul di otaknya. “Aku ingin meminta bantuanmu.”

Ji Young menghelan nafas kecewa, “Sudahku duga,” gumamnya dari seberang. “Katakan, apa yang bisa aku bantu untukmu?”

Minggu, 27 September 2015

Who Makes This Magic? // Part. 2 : “Saranghebwatdon gaseumirajiman.. Ibyolmankeumeun mudyojijiana..”


“Kau darimana, hyung?” tanya Donghae, dari balik punggung saat melihat Yesung di depan pintu dan berjalan gontai ke dapur. Ia meletakkan majalah yang tadi di bacanya. Donghae sebenarnya sudah tahu kemana Yesung pergi, tapi ia tetap bertanya. Seharian ini ia sama sekali belum bicara dengan hyung-nya.

Yesung tidak langsung menjawab. Ia melepas setelan jas hitam yang ia kenakan dan dasi yang serasa mencekik lehernya seharian ini, lalu meletakkannya di meja dapur.

“Pulang.” Jawab Yesung sambil membuka pintu kulkas dan mengambil sebotol air mineral. Ia menengguk pelan, lalu meletakkannya di meja dapur—disamping setelan jasnya tergeletak—sebelum masuk ke kamarnya.

“Apa acaranya berjalan lancar?” tanya Donghae lagi, dan berhasil menghentikan langkah Yesung yang baru menapakkan kaki di anak tangga ke dua menuju kamarnya di lantai dua.

Yesung melirik dari balik punggungnya saat menjawab, “Sama seperti biasanya.” Jawabnya lemah.

“Lain kali biarkanlah aku ikut, hyung.” Pinta Donghae.

Who Makes This Magic? // Part. 1 : TEMANKU SEKARAT!!!!


Keadaan rumah sakit masih lengang. Matahari bahkan belum keluar dari tempat persembunyiannya, jam  baru menunjukkan pukul 04.30 KST saat Soo Bin yang membawa seikat bunya tulip putih ditangan kanannya dan teremos bubur di tangan yang lain menyusuri lorong rumah sakit yang remang-remang seorang diri.

Langkah Soo Bin terhenti di depan pintu sebuah kamar yang ada diujung lorong tersebut. Ia tidak mengetuk pintu putih yang berdiri kokoh didepannya, ia meraih gagang dan membuka pintu itu dengan hati-hati.

Ruangan di kamar itu juga sama remang-remangnya dengan lorong yang di lalui Soo Bin sebelumnya. Ruangan itu hanya di terangi cahaya kekuningan dari lampu meja di samping ranjang seorang gadis cantik yang terlelap dengan damai.

Who Makes This Magic? (Siapa Yang Bisa Membuat Keajaiban Ini?) // Introduce



Kim Soo Bin adalah salah satu pewaris dari Global Corporetion. Setelah sang ayah meninggal, Kim Jong Hyun, kakak tirinyalah yang menjalankan perusahaan menggantikan sang ayah. Demi membantu biaya perawatan sahabatnya yang koma karna kecelakan satu tahun yang lalu, Soo Bin terpaksa menemui ibu tirinya, yang ia tidak pernah suka.

Soo Bin tidak pernah tertarik dengan masalah perusahaan atau apapun yang berhubungan dengan bisnis ayahnya. Ia tahu kalau ia tidak akan didepak keluar dari daftar keluarga atau disingkirkan hanya karna kakaknya menjadi orang yang mengurus perusahaan seperti yang terjadi di drama-drama TV. Ia mengenal seperti apa kakak tirinya.

Dan karna ia terlalu mengenal kakaknya, Soo Bin merasa kalau ia harus membuat sahabatnya yang koma, Hwang Yoon Hee, sadar secepat mungkin selagi ia masih punya kesempatan. Karna selama ini Yoon Hee dan ibunya lah yang membuat Soo Bin bertahan. Kakaknya selalu menggunakan mereka untuk mengancam Soo Bin agar mau menemui ibu tirinya yang selalu saja berpura-pura menjadi seorang ibu yang baik.

Tapi bagaimana Soo Bin membuat sahabatnya kembali sadar dari komanya? Sebuah ide bodoh—teramat bodoh—tiba-tiba datang. Ia tahu itu mustahil, tapi Soo Bin tidak terpikir ide yang lain. Hanya ide bodoh itu yang terpikir olehnya.

Rabu, 23 September 2015

The Secret Between Us // Part. 2 : Ini bukan salahku, kan?


SMP Busan
09.25 AM


“Untuk selanjutnya kita panggil siswa dengan nilai terbaik untuk memberikan pidatonya. Kepada Jeong Jungkook, kami persilahkan.” Seru Kim Gyuri, yang merupakan pemandu acara kelulusan hari ini.

Jungkook menarik nafas panjang, berusaha mengurangi kegugupannya, lalu melangkahkan kakinya untuk menaiki podium tempat Gyuri berdiri.

Di tengah panggung, Gyuri sedang tersenyum lebar pada Jungkook. Rambut Gyuri yang kecoklatan dan bergelombang sebatas bahu di urai dengan rapi, seragamnya di setrika licin tanpa ada satu lipatanpun yang kusut.

“Selamat atas kelulusan dan prestasimu, Jeong Jungkook.” Ujarnya sambil mengulurkan tangan dan tesenyum geli.

Jungkook tahu apa yang membuat gadis itu geli, ekspresi wajahnya. Pasti itu. Ia tahu kalau ekspresi wajahnya yang gugup selalu membuat Gyuri geli.

Jumat, 18 September 2015

The Secret Between Us // Part 1 : Tuhan, aku mohon jangan!!



Hangkuk National School
07.00 A.M, KST

Taehyun kembali melirik bangku kosong dibelakangnya. Gadis itu masih belum datang. Ia merogoh saku celananya dan menyalakan ponsel yang kini ada dalam genggamannya. Tidak ada pemberitahuan pesan baru ataupun panggilan tak terjawab.

Taehyun menghelan nafas pelan, lalu menekan beberapa nomor yang sudah ia hafal diluar kepala dan melakukan panggilan ke nomor tersebut. Beberapa saat berlalu diisi dengan nada tunggu dan seperti sebelumnya, jawaban dari operatorlah yang ia dapat.

Gadis itu memang menyebalkan. Selalu saja membuat emosinya jungkir balik bahkan dipagi hari. Taehyun merasa dadanya sakit karna menahan kesal bercampur khawatir. Kesal karena gadis itu selalu memperlakukannya seperti ini, dan khawatir dengan pikiran-pikiran bodoh kalau mungkin hal yang buruk terjadi pada gadis itu.

Tenggelam dalam lamunannya, sebuah suara ketukan yang berasal dari ruas jari-jari seseorang yang beradu dengan meja miliknya berhasil menarik kembali kesadaran Taehyun.

Rabu, 16 September 2015

The Secret Between Us (Rahasia Diantara Kita)



“Setelah suatu hal terjadi, entah seberapa kecilnya itu, tetap saja tidak akan ada yang bisa kembali seperti semula. Bahkan angin yang berhembus dan daun yang berjatuhanpun tidak akan sama seperti sebelumnya. Lalu, bagaimana sebuah hati yang telah terluka bisa kembali seperti semula?”


Berbagai hubungan yang di penuhi dengan kecurigaan dan rahasia menjadi lebih buruk saat orang-orang dari masa lalu yang coba dilupakan datang kembali ke kehidupan baru yang mulai di bangun.
Kim Kyuna dan Jung Jimin sudah bersahabat sejak mereka masih kanak-kanak. Mereka berbagi semua luka dan rahasia. Dan itu membuat Yoon Taehyun dan Lee Chaerin selalu menaruh curiga tentang hubungan kedua sahabat itu. Mereka tidak terlihat sebatas sahabat. Mereka memiliki hubungan yang tidak mereka ungkapkan kepada orang lain. Dan hubungan itu hanya di ketahui oleh kedua sahabat itu, Jeong Jungkook dan Kim Gyuri.